Pembiasaan Pembacaan Surah Yasin

Setiap Jumat pagi di SDN 1 Balung, terdengar gemuruh halus suara anak-anak yang berkumpul di aula sekolah. Mereka tidak hanya berkumpul untuk belajar, tetapi juga untuk menghidupkan sebuah tradisi yang telah mengakar kuat di antara siswa dan staf pengajar. Kebiasaan yang dimaksud adalah membaca Surah Yasin secara bersama-sama.

Pukul delapan pagi tepatnya, suasana hening mulai merayap di seluruh penjuru sekolah. Para siswa mulai berkumpul di aula dengan penuh semangat, membawa Al-Quran mereka masing-masing. Di bawah cahaya yang lembut, guru pembimbing memimpin mereka dalam membuka kitab suci, mengarahkan langkah demi langkah dalam membaca Surah Yasin dengan khidmat.

Tak hanya siswa, tetapi juga para guru dan karyawan sekolah turut serta dalam ritual yang penuh kekhusyukan ini. Mereka duduk bersama, membentuk lingkaran yang menguatkan ikatan kebersamaan dan keagamaan. Suara bacaan yang teratur dan serempak mengalun indah di dalam ruangan, menyelimuti hati setiap individu dengan ketenangan dan keberkahan.

Kegiatan ini tidak sekadar ritual rutin, tetapi menjadi wadah bagi para siswa untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran agama. Selain itu, juga menjadi momen berharga untuk memupuk nilai-nilai kebersamaan, disiplin, dan kepedulian sosial di antara mereka.

Selesai membaca, doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan, kebahagiaan, dan kesuksesan bagi seluruh siswa dan keluarga mereka. Sebuah momen penuh berkah yang menandai awal dari hari yang penuh harapan dan kebaikan di SDN 1 Balung.

Kebiasaan membaca Surah Yasin bukan hanya sekadar ritual, tetapi sebuah warisan yang dijunjung tinggi dan dipersembahkan dengan penuh rasa syukur di sekolah ini. Ia menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berkutat pada ilmu pengetahuan semata, tetapi juga pada pembentukan karakter dan spiritualitas yang kokoh.